You need to enable javaScript to run this app.

Milad ke 109, Muhammadiyah Optimis Hadapi Pandemi dan Menebar Nilai Utama

Milad ke 109, Muhammadiyah Optimis Hadapi Pandemi dan Menebar Nilai Utama

Dikutip dari tabligh.id, YOGYAKARTA – Muhammadiyah akan berusia ke-109 tahun pada tanggal 18 November 2021. Milad kali ini mengangkat tema Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan empat pesan dari tema yang diusung tersebut.
Pertama, Haedar berpesan agar seluruh warga bangsa terutama dalam masa pemulihan Covid-19 ini terus menjaga semangat optimisme, kebersamaan, menguatkan nilai-nilai yang memperkuat kebersamaan dan menghindari nilai-nilai yang merusaknya.
“Dalam kaitan dengan Covid-19, Muhammadiyah sejak awal konsisten untuk terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya dan sistem yang kita gerakkan untuk hadir ikut menjadi bagian yang memberi solusi dan sekaligus juga optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini,” tutur Haedar.
Kedua, Haedar mengajak warga bangsa mengembangkan nilai-nilai utama dengan semangat taawun dan kebhinekaan.
“Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju jika masing-masing berjalan sendiri. Jika setiap pihak menumbuhkan kepentingan sendiri. Maka kita harus mencari titik temu dan menggalang usaha-usaha bersama,” kata Haedar.
Ketiga, Haedar berpesan agar masyarakat Indonesia dan elit bangsa mengutamakan keutuhan dan persatuan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.
“Bangsa Indonesia alhamdulillah masih diberi kekuatan oleh Allah Swt, menjadi bangsa yang besar tetapi utuh, tetapi kita harus merawatnya dengan semangat yang tinggi. Jadikan bangsa ini dan seluruh alam atau sumber daya alam yang kita miliki dengan semangat untuk membangun secara bersama,” kata Haedar.
Keempat, Haedar berpesan agar semua pihak membangun nilai kemajuan sebagai komitmen kolektif.
“Jangan sampai kita, bangsa Indonesia disibukkan oleh berbagai hal yang membuat kita tidak produktif dan membuat kita tidak maju. Kemajuan adalah keniscayaan bagi bangsa modern. Kemajuan adalah ideologi progresif untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang unggul,” ucapnya.
Dengan jiwa agama, Pancasila dan Kebudayaan luhur, Haedar percaya bangsa Indonesia akan mampu bersaing dan karakter kuat di tengah lalu lintas peradaban global.
“Kemajuan kita di bidang fisik jangan sampai meluruhkan kita dalam hal karakter diri sebagai bangsa yang religius, ber-Pancasila dan berkebudayaan luhur nasional. Mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan berkah dan karunianya bagi kami Muhammadiyah dan seluruh warga bangsa sehingga kita menjadi bangsa dan negara yang dirahmati Allah Swt,” pungkas Haedar.

http://tabligh.id/milad-ke-109-muhammadiyah-optimis-hadapi-pandemi-dan-komitmen-menebar-nilai-utama/?fbclid=IwAR3wwdKNehbWze4TTKiEuTtPm7Uwlw8n7jFyFwngfMeesOYYJpV-U04wFKY

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Drs. H. Suyatman

- Mudir Pesantren -

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:"Berdirilah…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Berikan saran untuk berkembangnya Pondok Pesantren At Taqwa Muhammadiyah Miri

Hasil
Sistem Informasi Pesantren